DATA DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Mengolah data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data adalah bentuk jamak dari datum, dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, maupun citra.
Terdapat 2 jenis data, yaitu data kuantitatif dan kualitatif.
Data Kuantitatif berwujud angka-angka, seperti hasil survey atau penghasilan. Data kuantitatif diperoleh dari pengukuran langsung, bersifat objektif dan bisa ditafsirkan semua orang. Sedangkan, data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, berwujud pernyataan atau kata-kata. Data ini bisa diperoleh dari wawancara yang bersifat subjektif, karena ditafsirkan lain oleh orang berbeda.
Pengolahan data sendiri berarti manipulasi data ke bentuk informasi, yang lebih berarti dari sebuah fenomena. Ada beberapa fungsi pengolahan data, diantaranya untuk mengambil program berupa input data, menjalankan proses aritmatika dan logika, dan menyimpan hasil akhir olahan data tersebut.
Berikut langkah-langkah pengolahan data:
a. Penyusunan data, dari pengumpulan, pemilihan, hingga pengujian data yang sesuai dengan kegiatan pengolahan data.
b. Klasifisaki data, menggolongkan data-data berdasarkan kelas yang sudah ditentukan oleh si pengolah data. Klasifikasi dilakukan untuk memudahkan pengolah menguji hipotesis.
c. Pengolahan data, dengan menguji hipotesis yang telah dibuat. Pengujian dilakukan berhubungan dengan masalah yang akan diajukan, dan jenis data yang akan menentukan bagaimana cara pengujian hipotesis itu dilakukan.
d. Interpretasi hasil pengolahan data, menarik kesimpulan dari proses pengolahan data dan membuat rekomendasi.
Pendekatan Basis Data
Pendekatan basis data merupakan penyempurnaan kegiatan manajemen data dibandingkan dengan pendekatan tradisional mulai dari pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan, dan penyebarluasan. Kegiatan data pada pendekatan tradisional :
1. Pengumpulan data dalam pendekatan tradisional dikumpulkan dalam file-file berbeda.
2. Penyimpanan data jauh lebih besar karena duplikasi data.
3. Pemeliharaan data berdasarkan karakteristiknya lebih sulit karena banyaknya data dalam file yang tidak berhubungan satu sama lain.
4. Pengelolaan data membutuhkan waktu lama karena data yang berbeda-beda dan tidak berhubungan.
5. Penyebarluasan data menjadi lambat karena pengelolaan data yang lama.
Peranan basis data:
1. Availability, data harus tersusun secara baik agar selalu tersedia ketika dibutuhkan.
2. Speed, data harus bisa diakses dengan cepat dan mudah saat dibutuhkan.
3. Completeness, data yang tersimpan harus lengkap dan relative pada kebutuhan, menjamin kemudahan modifikasi struktur data dan menambah variasi data.
4. Accuracy, data terorganisir sehingga dapat menekan kesalahan saat input data pada penyimpanan.
5. Security, tersedia fasilitas pengamanan data sehingga tidak dapat diakses selain user, dan tentunya harus ditentukan siapa saja usernya.
6. Data sharing, data dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, tidak terbatas hanya pada satu user, lokasi, dan aplikasi.
7. Storage efficiency, organisasi data dibuat seefisien mungkin untuk menghindari duplikasi data yang memakan space penyimpanan lebih besar.
Sistem Managemen Basis Data
Sistem managemen basis data (SMBD) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengelola data dan menjalankan operasi terhadap data dengan banyak pengguna. SMBD dirancang untuk melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah besar, dan juga manipulasi data yang lebih mudah.
Data Warehouse dan Data Mart
Data warehouse adalah sebuah konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis dari sistem atau aplikasi operasional. Terdapat 6 komponen utama data warehouse:
1. Source data, sumber data yang berupa data eksternal, data internal, production, dan archived.
2. Data staging, data yang di ekstrak, transformation dan load dalam satu format tapi tidak mengubah nilai data tersebut.
3. Data storage, penyimpanan data yang dihasilkan data staging.
4. Metadata, penjelas data dari data warehouse, lebih dari kamus data. Terdiri dari metadata operasional, transformasi dan ekstrak, dan metadata user.
5. Information delivery, penyampaian informasi kepada user, dengan teknik online, infranet, dan email.
6. Management dan control, pengolahan dan pengendalian data pada data staging dan metadata.
Data mart adalah bagian dari data warehouse, berada pada level departemen suatu organisasi. Data mart menangani sebuah business proses, misalkan pada penjualan, hanya proses penjualan saja yang akan ditangani oleh data mart.
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuan adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari manajemen pengetahuan adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.
Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Pada umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan manajemen pengetahuan antara lain:
Pada umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan manajemen pengetahuan antara lain:
· Membuat pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia dalam bentuk eksplisit
· Mencapai siklus pengembangan produk baru yang lebih cepat
· Memfasilitasi dan mengelola inovasi dan pembelajaran organisasi
· Mendaya-ungkit keahlian orang-orang di seluruh penjuru organisasi
· Meningkatkan keterhubungan jejaring antara pribadi internal dan juga eksternal
· Mengelola lingkungan bisnis dan memungkinkan para karyawan untuk mendapatkan pengertian dan gagasan yang relevan terkait pekerjaan mereka
· Mengelola modal intelektual dan aset intelektual di tempat kerja
Komentar
Posting Komentar